Struktur organisasi
Pada dasarnya setiap OSIS di satu sekolah memiliki struktur organisasi yang
berbeda antara satu dengan yang lainnya. Namun, biasanya struktur
keorganisasian dalam OSIS terdiri atas:
- Ketua
Pembina (biasanya Kepala Sekolah)
- Wakil
Ketua Pembina (biasanya Wakil Kepala Sekolah)
- Pembina
(biasanya guru yang ditunjuk oleh Sekolah)
- Ketua
Umum
- Wakil
Ketua
- Wakil
Ketua II
- Sekretaris
Umum
- Sektetaris
I
- Sekretaris
II
- Bendahara
- Wakil
Bendahara
- Koordinator
Bidang (Korbid) dan Seksi Bidang (Sekbid) sebagai pembantu Korbid dalam
mengurus setiap kegiatan siswa yang berhubungan dengan tanggung jawab
bidangnya.
Dan biasanya dalam struktur kepengurusan OSIS memiliki beberapa pengurus
yang bertugas khusus mengkoordinasikan masing-masing kegiatan ekstrakurikuler
yang ada di sekolah.
Bunga bintang sudut lima dan lima kelopak daun
bunga
Generasi muda adalah bunga harapan bangsa dengan bentuk bintang sudut lima
menunjukkan kemurnian jiwa siswa yang berintikan Pancasila. Para siswa berdaya
upaya melalui lima jalan dengan kesungguhan hati, agar menjadi warga negara
yang baik dan berguna. Kelima jalan tersebut dilukiskan dalam bentuk lima
kelopak daun bunga, yaitu: abdi, adab, ajar, aktif, dan amal.
Buku terbuka
Belajar keras menuntut ilmu pengetahuan dan teknologi, merupakan sumbangsih
siswa terhadap pembangunan bangsa dan negara.
Kunci pas
Kemauan bekerja keras akan menumbuhkan rasa percaya pada kemampuan diri dan
bebas dari ketergantungan pada belas kasihan orang lain, menyebabkan siswa
berani mandiri. Kunci pas adalah alat kerja yang dapat membuka semua
permasalahan dan kunci pemecahan dari segala kesulitan.
Tangan terbuka
Kesediaan menolong orang lain yang lemah sesama siswa dan masyarakat yang
memerlukan bantuan dan pertolongan, yang menunjukkan adanya sikap mental siswa
yang baik dan bertanggung jawab.
Biduk
Biduk / perahu, yang melaju di lautan hidup menuju masa depan yang lebih
baik, yaitu tujuan nasional yang dicita – citakan.
Pelangi merah putih
Tujuan nasional yang dicita–citakan adalah masyarakat adil dan makmur
berdasarkan Pancasila, yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia yang sejahtera
baik material maupun spiritual.
Tujuh belas butir padi, delapan lipatan pita, empat
buah kapas, lima daun kapas
Pada tanggal
17 Agustus 1945 adalah
peristiwa penegakan jembatan emas kemerdekaan Indonesia mengandung nilai–nilai
perjuangan ’45 yang harus dihayati para siswa sebagai kader penerus perjuangan
bangsa dan pembangunan nasional. Kemerdekaan yang telah ditebus dengan mahal
perlu diisi dengan partisipasi penuh para siswa.
Warna kuning
Sebagai dasar lambang yaitu warna kehormatan/agung. Suatu kehormatan bila
generasi muda diberi kepercayaan untuk berbuat baik dan bermanfaat melalui
organisasi, untuk kepentingan dirinya dan sesama mereka, sebagai salah satu
sumbangsih nyata kepada tanah air, bangsa dan negara.
Warna coklat
dapat berarti sifat kedewasaan dan sikap rela berkorban bagi tanah air.
Warna merah putih
Warna kebangsaan Indonesia yang menggambarkan hati
yang suci dan berani membela kebenaran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar